Internet
Addiction Disorder
Sebelum
membahas Internet Addiction Disorder, kita harus tahu apa itu internet.
Internet (interconnected computer networks) bisa didefinisikan network komputer
tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer dengan pengguna komputer
lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di sebuah wilayah ke wilayah di
penjuru dunia, dimana di dalam jaringan tersebut mempunyai berbagai macam
informasi serta fasilitas layanan internet browsing atau surfing.
Internet memudahkan kita mengerjakan apapun. Internet menyediakan berbagai
macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan berbagai fasilitas yang
disediakan oleh internet, tak jarang orang akan menjadi kecanduan terhadap
internet itu sendiri.
Internet
Addiction Disorder, atau, lebih luas, terlalu sering menggunakan
internet, penggunaan komputer bermasalah atau penggunaan komputer
patologis, adalah penggunaan komputer yang berlebihan yang mengganggu
kehidupan sehari-hari. Kecanduan atau adiksi terhadap internet terlihat dari
intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku berjam-jam bahkan ada yang
sampai berhari-hari di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang
memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk online
membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan aktivitas lainnya dan kehidupan
sekitar mereka.
Internet
Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam
hal yang berhubungan dengan internet seperti jejaring sosial, email,
pornografi, judi online, game
online, chatting dan lain-lain.
Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik dan statistik
gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara bentuk
dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan himpunan
psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan ini
termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.

Jenis-jenis
Internet Addiction:
1.
Cybersexual Addiction
Yang
termasuk kedalam Cybersexual Addiction antara lain individu yang sering
mengunjungi situs-situs khusus orang dewasa, melihat hal yang berkaitan dengan
seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan
distribusi gambar-gambar atau file-file khusus orang dewasa.
2.
Cyber-Relationship Addiction
Mengacu
pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. Individu
tersebut menjadi kecanduan untuk mengikuti layanan chatroom dan seringkali
menjadi terlalu terlibat dalam hubungan pertemanan online atau terikat dalam
perselingkuhan virtual.
3.
Net Compulsions
Yang
termasuk dalam kategori ini adalah : perjudian online, belanja online dan
perdagangan online.
4.
Information Overload
Mengacu
kepada web surfing yang bersifat kompulsif.
5.
Computer Addiction
Salah
satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat
obsesif.
Abstract
Internet
addiction merupakan fenomena yang mencemaskan dan menarik perhatian Internet
telah membuat remaja kecanduan, karena menawarkan berbagai informasi,
permainan, dan hiburan. Hal ini ditandai rasa senang dengan internet, durasi
penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus
melalui beberapa hari tanpa internet. Pecandu internet tidak dapat menghentikan
keinginan untuk online sehingga kehilangan kontrol dari penggunaan internet dan
kehidupannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self
control dan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5 UNNES serta
hubungan antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP
semester 5 UNNES. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional.
Subjek penelitian ini adalah 65 mahasiswa FIP semester 5 dengan teknik sampling
proportional sampling. Self control diukur dengan skala self control, koefisien
reliabilitas sebesar 0,850 terdiri dari 31 aitem valid, rentang koefisien
validitas dari 0,252 sampai dengan 0,680. Internet addiction diukur denga skala
internet addiction, koefisien reliabilitas sebesar 0,868 terdiri dari 33 item
valid, rentang koefisien validitas dari 0,267 sampai dengan 0,731. Uji korelasi
menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS 12.0 for
windows. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil : 1) ada hubungan negatif
antara self control dengan internet addiction pada mahasiswa FIP semester 5
UNNES ditunjukkan dengan r = -0,752 p = 0,000 dimana p < 0,01. 2) kategori
self control tergolong rendah 93,85% berarti bahwa mahasiswa kurang mampu
mengontrol perilaku, mengambil keputusan atau suatu tindakan yang cukup baik
terhadap internet. 3) kategori internet addiction tergolong tinggi 96,92%
berarti bahwa mahasiswa mengalami kecanduan terhadap internet ditandai dengan
perhatian yang selalu tertuju pada internet, kurang dapat dalam mengontrol
penggunaan internet. Adapun saran yang dapat penulis berikan bagi mahasiswa FIP
sebagai pengguna internet harus lebih mampu memperbaiki self control agar tidak
sampai taraf candu, sehingga dapat beraktivitas dengan baik dan seimbang.
Jadi,
sebenarnya internet itu mempunyai nilai positif dan negatif. Salah satu nilai
negatifnya adalah dapat menyebabkan kecanduan atau yang disebut Internet
Addiction Disorder. Jika kita sudah terkena Internet addiction tersebut
kita akan merugikan diri kita sendiri, bukan hanya waktu yang terbuang tapi
juga social life kita akan terganggu. Tapi sebenarnya Internet Addiction ini
dapat kita cegah, dengan cara menggunakan internet seperlunya saja.
Daftar
pustaka :
Nurmandia,
H., Denok, W., & Luluk, M. (2013). Hubungan antara kemampuan sosialisasi
dengan kecanduan jejaring sosial. Jurnal Penelitian Psikologi, 4, (2), 107-119.
Meiyanti, P., Anita, Z., & Intaglia, H. (2012). Kontribusi kepribadian Introvert terhadap kecanduan internet pada mahasiswa. E-Journal Psikologi, 1-18. Retrieved from http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1109.
Ningtyas, S.D.Y. (2012). Hubungan Self Control
dan Internet Addiction pada mahasiswa. Journal of Social and Industrial
Psychology,1, (1), 28-33. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip. Meiyanti, P., Anita, Z., & Intaglia, H. (2012). Kontribusi kepribadian Introvert terhadap kecanduan internet pada mahasiswa. E-Journal Psikologi, 1-18. Retrieved from http://publication.gunadarma.ac.id/handle/123456789/1109.
0 komentar:
Posting Komentar