Minggu, 15 Maret 2015

kesehatan mental#



Kesehatan mental#

Merdeka.com - Assyifa Ramadhani (19) dan Ahmad Imam Al Hafitd harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka sebagai pembunuh Ade Sara Angelina Suroto. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pusat sudah mengganjar mereka dengan hukuman 20 tahun penjara.

"Menyatakan terdakwa Assyifa Ramadhani telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pembunuhan secara sengaja. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Assyifa Ramadhani selama 20 tahun penjara," kata Ketua Majelis Hakim, Absoro di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, kemarin.

Vonis ini lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang meminta mereka dihukum seumur hidup. Keduanya terbukti melakukan pembunuhan itu secara keji hanya karena alasan cemburu dan perbuatannya itu telah mengakibatkan keluarga korban terluka.

"Tidak ditemukan alasan-alasan meringankan," kata Absoro.

Sepanjang persidangan ini bergulir sejak 19 Agustus lalu, derai mata dan tangisan histeris kerap terdengar baik dari keluarga almarhum Ade Sara, Hafitd dan Assyifa, maupun keluarga terdakwa. Kedua pelaku pun seolah baru tersadar dan menyesali perbuatannya setelah duduk di kursi pesakitan.

Aliran Psikoanalitik terdiri dari dua variasi yakni personal dan interpesoanal, bagaimana kepribadian mempengaruhi belajar dan perilaku. Aliran personal dari teori psikoanalitik adalah tradisi Sigmund Freud yang berpendapat bahwa orang bertindak atas dasar motif yang tak disadarinya maupun atas dasar pikiran, perasaan dan kecenderungan yang disadari dan sebagaian disadari.
Dasar pendapat dan pandangan Frued berangkat dari keyakinan bahwa pengalaman mental manusia tidak ubahnya seperti gunung es yang terapung di samudra yang hanya sebagian terkecil yang tampak, sedankan sembilan persepuluhnya dari padanya yang tidak tampak, itulah yang merupakan bagian /lapangan ketidak sadaran mental manusia berupa pikiran kompleks,perasan dan keinginan-keinginan bawah sadar yang tidak dialami secara langsung tetapi ia terus mempengarui tingkah laku manusia.
Bagi Frued segala bentuk tingkah laku manusia bersumber dari dorongan-dorongan alam bawah sadar. Dialektika antara kesadaran dan ketidaksadaran ini dijelaskan Frued dalm tiga system kejiwaan


1.  Id

Id adalah satu-satunya komponen kepribadian yang hadir sejak lahir. Aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari perilaku naluriah dan primitif. Menurut Freud, id adalah sumber segala energi psikis, sehingga komponen utama kepribadian.
Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk kepuasan segera dari semua keinginan, keinginan, dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak puas langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan.


2.   Ego

Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk bertindak atas atau meninggalkan impuls. Dalam banyak kasus, impuls id itu dapat dipenuhi melalui proses menunda kepuasan – ego pada akhirnya akan memungkinkan perilaku, tetapi hanya dalam waktu yang tepat dan tempat.
Ego juga pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh impuls yang tidak terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba untuk menemukan objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran mental yang diciptakan oleh proses primer id’s.

3.   Superego

Komponen terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah superego. superego adalah aspek kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat – kami rasa benar dan salah. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.

Kepribadian yang sehat menurut psikoanalisis :
  1. Menurut Freud kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah. 
  2. Kemampuan dalam mengatasi tekanan dan kecemasan, dengan belajar. 
  3. Mental yang sehat ialah seimbangnya fungsi dari Super ego terhadap Id dan Ego. 
  4. Tidak mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya. 
  5. Dapat menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan. 

Analisis
Melihat kasus diatas tentang pembunuhan yang disebabkan oleh perasaan cinta yang berlebih
Sehingga pikiran dan perasaannya dibutakan yang menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran atas apa yang telah dilakukannya , para tersangka bisa saja melakukan pembunuhan diatas dengan tidak sadar.apalagi tingakt emosional para remaja cenderung tidak stabil
Kesehatan mental yang terganggu bisa menyebabkan . Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya . Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapatdilihatdalambeberapasegi,antaralain:
Perasaan


Sumber

www. Merdeka.com
Ucupanda02’s Blog. (2012). Ucupanda02’s Blog. Teori kepribadian sehat. https://psyche2nest.wordpress.com/2012/04/26/teori-kepribadian-sehat/.[10 Maret 2015]
Psikologi Zone. (2010). Psikologi Zone. Teori Sigmund Freud. http://www.psikologizone.com/teori-sigmund-freud/06511598. [11 Maret 2015]

Riyanti, D.B.P., H. Prabowo. (1998). Psikologi Umum 2. Jakarta: Universitas Gunadarma



 









0 komentar:

Posting Komentar