kelas : 4pa05
Npm : 14513040
ELEMEN – ELEMEN
DAN KARAKTERISTIK SISTEM
A.
Elemen Sistem
- Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
- Tujuan. Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan. Apakah suatusistem dapat memberikan ukuran waktu, daya listrik, atau informasi, sistem tersebut tetap harus mengarah ke suatu tujuan. Jika sebuah sistem tidak lagi mengarah ke sebuah tujuan, maka sistem ini harus diganti.
- Mekanisme kontrol
- Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan, dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan.
- Proses adalah perubahan dari input menjadi output. Proses ini mungkin dilakukan oleh, mesin, orang, atau komputer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.
- Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan system
B. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan sasaran.
a.
Komponen
Elemen-elemen
yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri
dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
Elemen-elemen
yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat
keras adalah sistem yang memiliki sub
sistem CPU, perangkat I/O
dan memori,
maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b.
Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
dari sistem tersebut.
c.
Environment
(lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari
sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan
energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d.
Interface
(Penghubung Sistem)
Penghubung
merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output
dari satu sub sistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan
sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e.
Input (Masukan)
Masukan adalah
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance
input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f.
Output (Keluaran)
Keluaran adalah
hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
g.
Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem
dapat mempunyai suatu bagian pengolah
atau sistem itu sendiri
sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
h.
Objective and Goal
(Sasaran dan Tujuan Sistem)
Suatu sistem
pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
C.
Model system informasi psikologi
SPSS adalah salah satu program untuk
pengolahan data secara statistic yang pengolahannya cukup mudah (kurniawan
2009) Program
ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan
ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah
data. Data yang bisa diaplikasikan ke dalam SPSS berbentuk data kuantitatif.
Aplikasi SPSS sangat membantu dalam bidang psikologi ketika seseorang sedang
melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam
melakukan penelitian, jumlah subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Demi
memperoleh hasil yang akurat, diperlukan cukup banyak subjek sebagai
respondennya. Data responden nantinya akan diolah namun tidak secara manual
untuk menghindari hasil yang tidak akurat, pembuangan energi dalam
pelaksanaanya, terjadinya kelelahan, dsb. Dengan SPSS, berbagai masalah yang
muncul jika diolah secara manual dapat teratasi.
DAFTAR
PUSTAKA
Djahir.
Y., Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Fatta,
H.A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan
bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.
Hall.
J.A. (2007). Sistem informasi akuntasi. Jakarta: Salemba Empat.
Kurniawan, A. (2009). Belajar spss untuk pemula. Jakarta: Buku
Kita.
0 komentar:
Posting Komentar